Friday, September 9, 2011

Jonathan 10 Bulan

        IMG-20110903-00093

IMG-20110906-00112Hari ini Jonathan genap 10 bulan. Sekarang Jonathan sudah berusaha berdiri sendiri, walaupun masih belum berhasil, jadi masih perlu dibantu. Jika sudah berpegangan  pada tepi tempat tidur, Jonathan sudah bisa bergerak ke samping. Gigi Jonathan juga baru tumbuh lagi 2 di atas (kiri dan kanan dari 2 gigi sebelumnya), dan sepertinya ada beberapa gigi atas lagi yang juga sudah mulai keliatan cikal bakalnya. Jadi total gigi Jonathan sebentar lagi ada 6 (4 di atas dan 2 di bawah).

IMG-20110902-00088IMG-20110831-00077

Sejak tanggal 31 Agustus 2011, Jonathan sempat sakit, demam naik turun beberapa hari, dan kadang-kadang muntah. Awalnya kami pikir demamnya karena tumbuh gigi, tapi karena agak tinggi dari seharusnya akhirnya Jonathan kami bawa ke rumah sakit Rajavev (2 September 2011). Rumah sakit ini lokasinya sekitar 200 meter dari Apartemen. Papanya Jonathan ijin 1/2 hari kamis dan ijin seharian hari Jumat. Soalnya Jonathan sangat manja waktu sakit, manjanya terutama sama papa. Walau lagi demam, karena papa di rumah, dia maunya main terus sama papa, dia ga mau tidur siang sampai akhirnya setelah papa peluk baru deh dia mau bobo.

IMG-20110902-00081IMG-20110902-00082

Dokternya bilang mungkin bronchitis, karena ada peradangan di telinga dan nafasnya berat. Tapi Jonathan tidak batuk maupun pilek, jadi ada juga kemungkinan bukan. Dokternya langsung menawarkan agar Jonathan diopname, tapi kami bilang nggak perlu,karena kami dekat sekali dengan rumah sakit, dan pastinya Jonathan akan rewel di rumah sakit. Selama sakit, Jonathan tetap aktif dan bahkan ga mau diam. Ga bisa kami bayangkan kalau dia harus diinfus di rumah sakit, bisa-bisa dia malah jadi stress karena ga boleh ngapa-ngapain.

Jonathan diberi antibiotik, obat batuk dan obat pilek, serta paracetamol. Sulit sekali memberi obat pada Jonathan, karena begitu mencium bau obatnya (obat yang manapun), dia sudah berusaha muntah (beberapa kali sampai muntah lagi). Padahal obatnya semuanya rasa manis (antibiotik = strawberry, obat batuk =anggur, obat pilek sedikit mint, paracetamol cherry ). Karena tidak batuk dan pilek, dan panasnya juga tidak kembali, maka yang kami berikan hanya antibiotik saja. Ternyata 3 cc itu terasa banyak sekali ketika memberikan obat.

Di awal kami berusaha memberikan obat langsung dalam sendok: gagal, Jonathan selalu ingin muntah. Berikutnya dicoba dicampur makanan. Ini kadang berhasil, kadang tidak. Kami mencoba mencampur dengan pisang,kabocha, nasi, yoghurt. Campurannya sedikit sekali (satu dua tetes) untuk tiap beberapa sendok. Kalau sampai berlebihan, misalnya satu tetes dalam satu sendok, Jonathan akan tahu dan berusaha memuntahkannya.

Kami akhirnya berhenti menggunakan cara ini, karena Jonathan jadi takut makan, dia akan memperhatikan arah gerakan sendok, membaui dulu makanannya sebelum mau memasukkan ke dalam mulutnya. Kalau dia tau satu sendok pernah berisi makanan dengan obat, dia akan takut dengan sendok itu sampai beberapa lama. Akhirnya papanya Jonathan menggunakan cara lain, memakai spuit (syringe), obatnya disemprotkan ke bagian dalam pipi Jonathan kiri dan kanan. Jonathan akan meronta-ronta ketika diberi obat, tapi setelah itu obatnya malah diemut.

Puji Tuhan hari Minggu kami periksa lagi dan radang di telinganya hilang, serta nafasnya juga lancar dan dokter bilang semua ok, tapi tetap antibiotik harus dihabiskan. Oh iya hari Minggu kami periksa ke dokter spesialis yang biasa kami datangi (bukan ke rumah sakit), dan waktu ditimbang sekarang Jonathan sudah 8.8 kg. Terasa lambat pertambahan berat badannya sekarang, tapi rasanya cukup sih daripada mama dan papa ga kuat ngangkat terutama kalau dia lagi manja dan maunya digendong melulu.

IMG-20110905-00098IMG-20110905-00100

Sekarang mengenai mainan Jonathan. Jonathan masih belum suka ditinggal di dalam box/playpen sendirian dan masih harus ditemani. Sebelumnya Jonathan agak trauma diletakkan dalam playpen karena pernah mama agak paksa biarin nangis disitu, tiap kali mau diletakkan di playpen dia akan meronta menolak, tapi sekarang dia sudah tidak trauma selama bermainnya ditemani. Jonathan suka dimasukkan ke dalam keranjang cucian dan keranjangnya ditarik-tarik. Mainan favorit Jonathan saat ini adalah ring-ring berbentuk menara. Jonathan suka jika papa mama mainan boneka Jerapah. Jonathan juga masih suka mainan kain, walaupun sudah tidak gila kain seperti dulu lagi.

Walaupun sudah lama Jonathan bisa ngomong "papa", "mama", "bapak", dan "mimi", dulu pengucapannya masih jarang. Sekarang hampir setiap kali kata "papa" disebut, Jonathan akan menirukan, walau belum pas, kadang "papa", kadang "bapak", kadang jadi "bebek". Dalam keadaan haus/lapar Jonathan baru akan lancar mengucapkan "mama mimik" sambil setengah menangis. Kadang-kadang lucu juga mendengar dia ngomong mama mimik dengan sungguh sungguh kalau sudah menuntut susu.

Ada kejadian lucu waktu Jonathan sakit. Ceritanya papa sedang gendong Jonathan sambil menyanyikan lagu yang nadanya lambat. Eh…alih-alih tidur, dia malah nangis tersedu-sedu. Besoknya mama pengen pembuktian, mama minta papa nyanyiin lagi lagu itu, dan terbukti dia langsung nangis pake bonus muntah karena baru makan. Sejak itu kami selalu menyanyikan lagu yang riang gembira saja atau kalau lagunya lambat dan nada rendah dinyanyikan agak cepat, nada agak tinggi dan wajah tersenyum supaya Jonathan nggak malah jadi nangis. Jonathan memang sudah bisa menikmati musik dengan mengangguk-anggukkan kepalanya, tapi juga ternyata bisa memilih apa yang dia suka dan apa yang dia tidak suka.

Tidak terasa, Jonathan sudah lebih lama hadir ditengah-tengah kami daripada di dalam perut. Semoga Jonathan tetap sehat walau sedang tumbuh gigi atau karena perubahan cuaca yang sering bikin flu.

1 comment:

  1. Dear Risna, Selamat ya punya baby Jonathan. Lucu sekali kelihatannya... Ya semoga Jonathan selalu sehat dan jadi kebanggaan Mama Papanya. Tuhan memberkati. Salam, Cin Me.

    ReplyDelete