Besok Jonathan sudah akan 17 bulan. Sekarang Jonathan sudah mengerti dan mengucapkan banyak kata dan juga mengerti banyak kata-kata lain, tapi belum bisa mengucapkannya sendiri, Kalau menurut situs parenting.com
By 16 months, she'll be able to say a handful of words -- an average of 50 for girls and 30 for boys. (Boys tend to develop speech about a month or two later.)
Berikut ini daftar kata yang sekarang sudah bisa diucapkan (dan dimengerti) oleh Jonathan, berikut sedikit cerita apa maksud kata tersebut atau kenapa Jonathan bisa mengerti kata tersebut (jika ada). Konteks “mengerti” di sini artinya Jonathan tahu apa yang dia minta ketika mengucapkan kata tersebut meski kadang kurang benar, misalnya kata “Bapa” artinya dia minta dinyanyikan lagu “Bapa surgawi”, “row row” artinya minta lagu “row row your boat”.
“Mama”, “papa”, “mimi “”(ASI), “minum” ( air putih), “mamam” (lapar, minta makan), “gigi” (sikat gigi, aktivitas kesukaan Jonathan), “mandi” (sejak sering mandi di shower bareng papa), “popok” (minta ganti popok), “pipis”, “pupup” (tapi kadang masih salah, cuma kentut tapi bilang “pupup”).
Jonathan bisa mengucapkan “dingin” karena sering diberi UHT dingin tiap papanya pulang. Sepertinya dia tahu konsep dingin karena benda apapun yang dingin dia akan bilang “dingin”, misalnya eskrim atau besi yang ada di sekitar rumah. Dia belum mengerti kata “panas”.
“Habis” diucapkan kalau makanan sudah abis, atau kalau lagu di layar komputer selesai. “Amin” (selesai berdoa), “Jatuh” (Jonathan sering dengan sengaja menjatuhkan benda, lalu bilang “jatuh”).
Kata “Ambil” (pengucapannya masih kurang pas, “ambi”) sangat sering diucapkan Jonathan, tapi konteksnya kadang kurang pas: minta diambilkan sesuatu (menunjuk sambil bilang “ambil”), memberikan sesuatu dengan memegang benda, mencolek papa atau mama, sambil bilang “ambi” (kira-kira artinya: ambil ini), dan kalau minta diangkat (mengangkat tangan, sambil bilang “Ambil”, kira-kira artinya “ambil aku”). Sepertinya Jonathan mengucapkan itu karena mamanya sering bilang “mamanya ambil Jonathan dulu, terus papa parkir ya” (ambil di sini adalah mengambil Jonathan dari kursi mobilnya).
“Iya” (konteksnya kalo dia berhasil melakukan sesuatu dengan benar, misalnya memasukkan benda ke tempatnya). “Nggak” (ini sudah jarang diucapkan), sekarang gantinya adalah geleng-geleng. Jonathan mengerti kata “mau”, tapi kalau ingin bilang “nggak mau” yang dilakukan adalah mengucapkan “mau” tapi sambil menggeleng.
Jonathan bisa mengucapkan “pipi”, sampai saat ini itu satu-satunya yang bisa diucapkan ketika diajari mengenai organ tubuh di kepala selain gigi (telinga, mata, hidung, mulut, pipi, rambut).
“duduk” untuk minta didudukkan di kursi (ngomong “duduk” sambil menepuk kursi), atau meminta orang lain duduk di kursi. Salah satu cerita lucu adalah waktu ke dokter gigi. Ada cewek Thai kecil (3 tahun) bersama ibunya (mereka sedang menunggu neneknya). Jonathan berjalan mendekati cewek itu, lalu Jonathan minta didudukkan di kursi, terus memandang cewek itu sambil menepuk-nepuk kursi sebelahnya dan bilang “duduk duduk”, karena gerakan menepuk kursi, mereka mengerti artinya adalah “duduk”). Kami semua tertawa melihat itu (tapi ceweknya malu, jadi gak mau duduk di samping Jonathan).
“no” jika dia tahu sesuatu itu dilarang, tapi akan tetap dilakukan. Misalnya nggak boleh mainan colokan, gak boleh mainan remote ac. Dia akan bilang: “no no no”. Tapi tetep aja dia mainan colokan atau tetap memainkan remote ac-nya.
Kalau kaget, Jonathan suka bilang “wow” atau “Aduh”, misalnya jika papanya lupa memperlambat mobil waktu lewat polisi tidur. Kalau ada yang pergi, dia bisa mengucapkan “bye”. Jonathan tahu apa itu kata “bobo” dan kadang mengucapkannya, tapi biasanya setelah itu cuma menirukan papanya ngorok, terus main-main lagi (jadi tidak seperti “mimi” yang benar-benar minta minum ASI).
Beberapa kata bisa diucapkan, tapi sepertinya Jonathan belum mengerti dengan benar. Misalnya “satu”, “dua”, “tiga”. DIa tahu mengucapkan semua kata itu di lagu “satu satu aku sayang mama”. Dia juga tau mengucapkan itu ketika akan pura-pura dilempar oleh papa.
Beberapa kata pengucapannya belum benar, tapi kami mengerti maksudnya: momo (minta diambilkan mainan mobil). Beberapa kata lagi kami belum mengerti maksudnya, meski sudah sering diulangi oleh Jonathan misalnya “bapu” (sambil menunjuk gambar, entah itu di baju, di gelas, atau di manapun).
Jonathan cukup mengerti banyak kata dan perintah, tapi belum bisa mengucapkannya, misalnya: kain, tepuk tangan, head (dari lagu head and shoulder, dia mengerti kata head, bahkan di luar konteks lagu itu), doa, dan masih banyak lagi. Jonathan juga sudah mengerti untuk membuat gerakan tertentu, misalnya “wai” (tangan seperti posisi seperti menyembah) ketika disuruh “sawadikap” (salam orang Thai).
Kami sangat senang Jonathan sudah bisa mengucapkan banyak kata-kata, walaupun sebagian besar hanya diucapkan pada mama papanya (ketika video call biasanya Jonathan hanya mengucapkan “mama”, “papa” “mimi”, “gigi”, “bye” dan ocehan yang tidak kami mengerti). Kami sangat senang karena jika Jonathan sudah bisa berbicara, dia akan lebih bisa memberitahukan pada kami jika memiliki keinginan atau keluhan, jadi kami tidak harus menebak-nebak lagi.
No comments:
Post a Comment