Setelah sekian lama menimbang-nimbang, kami akhirnya membelikan Ipad buat Jonathan awal Juli 2012. Sebelumnya Jonathan sudah terbiasa bermain dengan playbook dan Asuspad (android), tetapi kami tidak menemukan banyak aplikasi yang menarik buat anak-anak, Jonathan lebih sering melihat video saja di playbook dan tidak tertarik bermain dengan asuspad. Pertimbangan membeli ipad terutama karena ada lebih banyak aplikasi menarik untuk toddler di ipad dibandingkan di android maupun blackberry playbook.
Awal diperkenalkan dengan Ipad, Jonathan masih belum begitu biasa dengan layar sentuhnya. Tapi ga sampai seminggu, Jonathan sudah bisa menyalakan Ipad (membuka screenlocknya) sendiri, dan memilih icon aplikasi mana yang dia mau. Aplikasi yang paling sering dimainkan itu ada banyak, dia bisa berganti-ganti main puzzle, mendengarkan musik/lagu, atau memilih aplikasi untuk belajar angka, bentuk dan warna.
Biasanya mama mencari aplikasi dengan kata kunci: toddler, atau untuk mengajarkan hal tertentu bisa menggunakan kata kunci shapes, color atau counting. Kalau ada aplikasi yang Jonathan suka dari developer tertentu, mama akan coba liat-liat aplikasi lain yang dibuat oleh developer tersebut. Aplikasi dari TabTale ada banyak sekali, tapi ada beberapa aplikasi yang Jonathan suka karena cukup mirip cara berinteraksinya seperti yang ditulis di posting ini.
Sumber pencarian lain adalah dari halaman facebook MomsWithApps. Setiap hari Jumat akan ada program AppFriday: sejumlah aplikasi yg gratis untuk waktu terbatas atau promosi potong harga yang cukup besar. Kadang-kadang tidak semua aplikasi yang dinyatakan gratis dipromosi tersebut gratis juga di Thai store, tapi sejauh ini, setiap jumat selalu ada aplikasi baru tambahan buat Jonathan bermain .
Aplikasi awal yang Jonathan suka adalah aplikasi memecahkan telur Kids. Aplikasi ini sebenernya agak aneh kalau menurut mama, karena tujuannya cuma memecahkan telur, dan dari dalam telur itu akan keluar monster-monster yang bersuara: nice, wow, excellent, great, dan lain-lain. Tapi setelah bermain ini, Jonathan jadi lebih terlatih mencet-mencet ipadnya dan juga kadang-kadang menirukan kata-kata yang dia dengar dari monster-monsternya. Apps ini free untuk untuk content terbatas, tetapi bisa dibeli versi lengkapnya seharga 1.99 USD. Kalau menurut saya sih ga terlalu perlu beli versi lengkapnya, karena inti permainannya sama, perbedaannya cuma gambar latar belakangnya dan cara interaksi monsternya dengan lingkungannya.
Karena Jonathan suka dengan aplikasi Kids, mama mencoba mencari aplikasi lain dari developer yang sama, dan mendonwload aplikas Kids Game.
Aplikasi Kids Game ini juga free terbatas dan bisa dibeli versi lengkapnya seharga 1.99 USD.
Aplikasi ini masih agak sulit buat Jonathan saat diperkenalkan ke Jonathan, tapi dia suka dengan musik dan gambarnya. Tujuan permainan ada 2, pertama mengumpulkan teman-teman si dino yang tersembunyi di berbagai tempat dan juga puzzle dari binatang yang ada. Setelah diberi contoh beberapa kali, Jonathan sudah bisa menemukan ada di mana saja binatang yang tersembunyi, tetapi Jonathan belum mengerti bahwa dia harus membawa pulang binatang itu satu persatu kembali ke halaman pertama. Untuk puzzlenya, Jonathan belum bisa menyelesaikan semua binatang, tapi dia sudah bisa menyelesaikan kelinci, gurita dan kadang-kadang anjing.
Aplikasi ini cukup menarik untuk dibeli versi lengkapnya, karena aplikasi ini bisa dimainkan sampai nantinya dia bisa menyelesaikan keseluruhan puzzle dan mengerti bahwa dia harus membawa pulang teman-teman dino satu persatu.
Ah ya hampir lupa, ada satu aplikasi yang juga dimainkan Jonathan sejak awal bersama dengan Kids dan Kids Game. Aplikasi ini dibeli papa karena Jonathan sangat suka dengan lagu “the wheels on the bus” yang dia pertama kali dengar dari Barney. Aplikasi ini dibeli seharga 1.99 USD. Isinya seperti penjelasan lagu the wheels on the bus dengan gambar yang menarik dan bisa diisi dengan suara sendiri juga. Aplikasi ini mengajarkan roda berputar, pintu buka dan tutup, gerakan wiper mobil, gerakan naik turun dan membuat Jonathan semakin hafal dengan lagu ini
.
Sejak terbiasa memainkan 3 aplikasi diatas, Jonathan jadi semakin bisa menggerakkan objek-objek di Ipad. Lalu Jonathan juga mulai tertantang untuk mencoba aplikasi lainnya. Dan belakangan Jonathan asik bermain dengan puzzle. Karena teman mama kadang-kadang bertanya apakah aplikasi yang dimainkan Jonathan ada versi androidnya, akhirnya mama coba cari tahu. Ternyata ada beberapa aplikasi yang dimainkan Jonathan tersedia versi androidnya. Akhirnya sekarang Jonathan senang main asuspad papa juga. Bahkan kadang-kadang dia mencoba bermain permainan yang sama sekaligus di ipad dan android.
Ini beberapa permainan yang ada di kedua platform:
Lego App 4+ klik pada gambar untuk link download ipad atau androidnya. Aplikasi ini free.
Versi Ipad dan android cara bermainnya tidak ada bedanya, tetapi terkadang ketika bermain di android Jonathan suka tidak sengaja kembali ke layar utama (ini jika lupa mengunci system bar di Android ICS). Selain itu untuk menyusun puzzlenya kadang-kadang di android agak lebih susah menarik kepingan puzzlenya.
Permainan lego ini selain menyusun truk dan menjalankan truk untuk membawa muatannya, ada bagian puzzlenya juga. Jonathan masih belum mengerti bahwa dia harus mengumpulkan sejumlah koin untuk mendapatkan spareparts tambahan, dia senang saja mencoba menerbangkan truk yang ada baling-baling, atau mendengar suara bip bip dari truck yang mempunyai klakson khusus. Jonathan bahkan sering mereset permainan sehingga bagian truk yang sudah didapatkan hilang lagi. Jonathan sudah bisa menyelesaikan semua kepingan puzzle dari game lego ini.
Begini nih gaya Jonathan main game ini di ipad dan android sekaligus.
Satu aplikasi lagi yang ada di ipad dan android: Animated Toddler Puzzles: Cars
Aplikasi ini juga gratis untuk beberapa puzzle saja, untuk mendapatkan semua puzzle bisa dibeli dengan harga 1.99 USD. Perbedaan aplikasi ini dengan car puzzle lainnya adalah: setelah menyelesaikan puzzlenya, mobil tersebut akan bergerak keliling kota
Aplikasi ini juga dimainkan Jonathan secara bersamaan di ipad dan android. Dia bahkan sengaja memilih mobil yang sama di kedua tablet.
Sepertinya posting soal aplikasi yang dimainkan Jonathan memang ga cukup dalam satu tulisan. Kalau mama rajin, akan diteruskan pembahasan aplikasi yang Jonathan mainkan ditulisan berikutnya.
No comments:
Post a Comment