Wednesday, December 15, 2010

Ke Dokter Anak

Jonathan sudah 2 kali berkunjung ke dokter anak setelah pulang dari rumah sakit. Kunjungan pertama pada saat Jonathan berusia seminggu tanggal 16 November 2010. Kunjungan pertama ini hampir gagal karena mobil tiba-tiba bermasalah kelistrikannya (masalah dengan mobil otomatis). Kemungkinan karena waktu Jonathan lahir mobilnya ditinggal di tempat parkir rada lama dan jarang digunakan mobilnya jadi ngambek :P, atau dasar aja mobilnya emang sudah lama ga masuk bengkel untuk pemeriksaan rutin. Kunjungan ke 2 tanggal 13 Desember kemarin. Tulisan ini dimaksudkan buat jadi catatan kesehatan  dan perkembanganJonathan.

Jonathan lahir 9 Nov 2010 dengan berat badan 3.07 kg, tinggi 48.5 cm dan lingkar kepala 35 cm. Di rumah sakit Jonathan menerima suntikan antibiotik untuk mencegah kemungkinan infeksi dari mamanya (ketuban kering) dan karena dehidrasi dan asi yg belum cukup Jonathan dikasih formula untuk melengkapi asi. Sehari sebelum pulang dari rumahsakit (12 November 2010) asi buat jonathan semakin lancar dan Jonathan hanya minum asi. Grafik berat badan Jonathan ketika pulang dari rumah sakit mulai naik. Jonathan pulang ke rumah tanggal 13 Nov 2010 dengan berat 2.915 kg.

Pemeriksaan ke dokter anak pertama untuk mengetahui perkembangan Jonathan sejak pulang ke rumah cukup menggembirakan. Seminggu sejak lahir (16 nov 2010), berat badan Jonathan sudah melebihi berat badan ketika lahir yaitu 3.075 kg (sangat sedikit tapi tetap saja menggembirakan).

Tanggal 13 Des 2010 kemarin Jonathan ke dokter lagi untuk ke 2 kali nya. Kali ini berat badan Jonathan naik banyak menjadi 4.6 kg dan tingginya juga bertambah menjadi 57 cm dengan lingkar kepala 38 cm. Tujuan utama kunjungan Jonathan ke dokter kali ini adalah imunisasi hepatitis B yang ke 2. Imunisasi HBV pertama diberikan pada saat baru lahir, imunisasi BCG juga diberikan pada saat baru lahir. Bisul imunisasi BCG baru pecah tanggal 13 Des juga, dokter bilang itu pertanda bagus. Efek samping imunisasi HBV ke 2 ini bisa dibilang tidak ada, tadinya mamanya udah was was aja klo Jonathan sampai demam. Memang dokter sudah bilang kemungkinan demam karena imunisasi HBV ini sangat kecil. Oh iya biaya imunisasi plus dokter plus parasetamol total 600 THB.

Kunjungan berikutnya dijadwalkan 10 Januari 2011 untuk imunisasi DTAP, IPV dan HIB. Kalau dari hasil google kemungkinan besar efek samping imunisasi ini akan membuat demam. Semoga tapi ga lebih dari 38.5 derajat celcius deh.

Wednesday, December 8, 2010

Sebulan Jonathan

(disalin dari blog kami http://blog.compactbyte.com)

Besok Jonathan akan berusia sebulan, artinya sudah sebulan yang lalu saya melahirkan Jonathan dan banyak hal selama sebulan ini yang membuat saya menunda-nunda menuliskan cerita kelahiran Jonathan dan kenapa akhinya diputuskan Caesar. Satu hal yang membuat saya menunda-nunda selain belum menemukan ritme yang menyempatkan duduk dengan tenang di depan komputer adalah pusarnya Jonathan belum puput juga. Hari ini tepatnya tadi pagi akhirnya pusar Jonathan puput juga.

Tanda awal kelahiran

Hari Minggu , 7 November 2010 sekitar jam 7 malam, saya mendapati ada flek. Usia kehamilan saya saat itu masih 39 minggu dan perkiraaan kelahiran seharusnya masih seminggu lagi (tanggal 15 November). Tidak ada rasa mules ataupun kontraksi. Saya dan Joe agak 'panik' tapi berusaha tetap tenang. Satu-satunya alasan kami agak kuatir adalah, hasil cek terakhir (seminggu sebelumnya) bayinya belum masuk ke jalan lahir, kami kuatir kalau ketuban pecah dan bayi belum masuk jalan lahir (dimana bayi kami terlilit tali pusar 2 kali) nantinya bayinya akan sulit bernapas karena gaya gravitasi menyebabkan tali pusarnya melilit bayi lebih kencang. Setelah menelpon dokter (yang malam itu bilang akan keluar kota), lalu google kami simpulkan kalau flek itu tidak disertai ketuban pecah. Menurut hasil pencarian ketuban itu sangat sulit pecah, kebanyakan orang (90%) ketuban dipecahkan oleh dokter dan film2 yang menggambarkan tanda awal kelahiran adalah ketuban pecah itu adalah sekedar film yang melebih-lebihkan.

Setelah merasa agak tenang, kami memutuskan tidak usah buru-buru ke rumah sakit malam itu juga. Tapi malam itu saya menyiapkan barang-barang yg masih mau dibawa ke rumah sakit mumpung masih bisa bergerak dengan leluasa (sebagian sudah disiapkan di mobil). Malam harinya ketika bersiap tidur barulah saya mulai merasa mules. Tapi saya pikir mules itu timbul karena perasaan 'tegang' menyambut hari esok karena tanda-tanda kelahiran sudah ada. Saya mencoba menghitung jarak kontraksi, masih sangat tidak teratur dan hasilnya malam itu saya tidur sangat sedikit.

Ke Rumah Sakit

Keesokan paginya, Joe dan saya masih maju mundur antara pergi atau tidak ke rumah sakit. Awalnya sempat terpikir Joe tetap kerja saja seperti biasa dan saya di rumah (kebetulan saya memanggil tukang bersih-bersih rumah untuk datang). Akan tetapi ketika saya cerita saya sudah merasa mules, akhirnya kami putuskan untuk mencoba mengecek ke rumah sakit (dan mungkin akan pulang lagi kalau memang belum waktunya). Di luar dugaan, ketika sampai di rumah sakit (sekitar jam 9) dan diperiksa, bayi sudah dalam jalan lahir daaaan saya sudah bukaan 4 (padahal saya masih bisa nyengir dan ketawa-tawa).

IMG_0039

Akhirnya Joe ga jadi kerja dan menemani saya di rumah sakit, dokter obgyn yang biasa memeriksa saya datang sekitar jam 10 kurang, daaan dia akan keluar kota sampai jam 5 sore. Sempat agak kuatir klo bayinya ga sabar nunggu dokter, tapi ternyataaa waktu dokternya datang sore hari bukaannya ga nambah sama sekali. Dokter mengajukan alternatif: ketuban di pecah (memulai induksi) atau menunggu besok pagi. Kami memutuskan menunggu besok pagi.

Hari Kelahiran Jonathan

Selama di rumah sakit, setiap jamnya saya diperiksa jarak kontraksi, tensi, suhu tubuh dan detak jantung bayi. Sampai dengan jam 11 pagi, semuanya normal saja, yang mengecewakan kenapa kontraksinya belum teratur juga. Sudah dicoba berbagai cara untuk menambah bukaan, tapi sepertinya gak ada kemajuan. Karena penasaran, saya meminta diperiksa lagi sudah sampai bukaan berapa. Ternyata segala usaha yang dilakukan baru sampe ke bukaan 5 *higs*.

Sunday, December 5, 2010

Ke Gereja

Jonathan ke gereja pertama kali ketika berumur 4 minggu (5 Desember 2010). Jonathan bobo dengan tenang di gendongan oppung sepanjang acara kebaktian. Anak baik, dia ngerti aja di gereja ga boleh ribut :D

Karena datang ke gereja hari itu, Jonathan dapat tawaran ikutan drama Natal dan kebagian peran jadi bayi Yesus tanggal 17 Desember 2010 mendatang. Semogaaa Jonathan berhasil ga nangis sepanjang acara drama :D