Monday, June 13, 2011
Tidak Perlu Buru-buru
Sejauh ini perkembangan Jonathan dalam batas normal, dan berkembang sebagaimana seharusnya. Tulisan ini sekedar sebagai pengingat jika suatu saat kami khawatir: bahwa kita tidak perlu khawatir, tidak perlu buru-buru, hidup ini bukan perlombaan, setiap orang bertumbuh sesuai kemampuannya dan pada waktunya.
Contoh nyata adalah papanya Jonathan, yang belum bisa bahasa Indonesia ketika pindah dari Sukoharjo ke Depok di usia 6 tahun. Belum bisa membaca sampai usia 8 tahun. Yang katanya waktu kecil nggak kelihatan pinter (kata eyangnya Jonathan). Tapi kemudian papa Jonathan bisa berprestasi, bahkan melebihi sebagian besar yang lebih dulu bisa. Contoh lain adalah pamannya Jonathan yang belum bisa bicara sampai usia 3 tahun, tapi kemudian juga bertumbuh pesat dan berprestasi.
Sekalian tambahan cerita mengenai masa kecil papanya Jonathan.
Ternyata papanya Jonathan (dan semua adik-adik papanya Jonathan), diberi ASI eksklusif 2 tahun. Benar-benar eksklusif (artinya tidak diberi apa-apa selain ASI, sampai eyangnya Jonathan kurus kering). Baru tahu cerita ini ketika diceritakan oleh Eyang ketika ke sini. Setelah itu papanya jonathan cuma mau makan telur ayam kampung dan susu, sampai suatu saat mau makan makanan lain setelah adiknya papanya Jonathan makan tahu bacem.
Tidak perlu khawatir juga mengenai mainan atau hal-hal lain yang merangsang pertumbuhan. Mainan papanya Jonathan adalah bekicot, yang merupakan hama tanaman. Bekicotnya diapain? dikepruk pake batu, sambil bilang "cicot, cicot mbok". Tapi mainan yang kejam itu tidak membuat papa Jonathan jadi kejam. Lalu mainan lain yang kadang diberikan adalah radio bekas dan obeng (bahaya ya mainannya), dan sekarang papa Jonathan jadi suka ngoprek dan membongkar benda elektronik apa aja.
Thursday, June 9, 2011
Jonathan 7 Bulan
Eyang Jonathan tiba di sini hampir jam 12 malam, dan Jonathan sudah tidur. Tapi ketika Eyang Jonathan ingin melihat Jonathan yang sedang tidur, Jonathan tiba-tiba bangun, lalu dengan aba-aba dari papanya "senyum", Jonathan pun tersenyum, lalu tidur lagi.
Jonathan ikut hampir semua acara jalan-jalan: ke night bazaar, ke Queen Sirikit Botanical Garden, ke Sunday Walking Market, dan ke Doi Inthanon. Walaupun cuaca sangat panas dan Jonathan mandi keringat, tapi Jonathan tidak rewel selama dalam perjalanan, bahkan kelihatan sangat gembira. Ketika pergi ke Doi Inthanon, cuaca sangat dingin (sekitar 15 derajat celcius) dengan angin kencang, tapi Jonathan juga tidak rewel, malah tertidur di titik tertinggi di Thailand.
Ini sebagian foto-foto jalan-jalannya.
Berfoto sebelum mulai jalan-jalan di Queen Sirikit Botanical Garden:

Jonathan sangat gembira

Foto bareng mama dan eyang

Pakai baju hangat karena Doi Inthanon sangat dingin:

Jonathan kedinginan, tapi nggak rewel

Gembira digendong eyang

Bobo di titik tertinggi Thailand

Thursday, June 2, 2011
Imunisasi terakhir untuk tahun pertama
Tanggal 30 Mei kemarin Jonathan immunisasi IPD lagi. Imunisasi kali ini merupakan imunisasi terakhir di tahun pertama Jonathan. Kemarin setelah imunisasi dia demam tapi ga sampai 38.5 dan juga tidak lama, dia juga tetap terlihat ceria dan bermain seperti biasa.
Hasil pengukuran Jonathan naik ga terlalu banyak tapi masih ideal. Berat Jonathan menjadi 8 kg, tingginya juga naik jadi 67.5 dan lingkar kepalanya 45 cm. Sampai dengan sekarang, semua grafik pertumbuhan Jonathan cukup baik dan diatas rata-rata, walaupun mama mulai khawatir karena Jonathan terlihat ga sechubby waktu 3 bulan pertama. Imunisasi berikutnya dijadwalkan 14 November 2011 (vaksin MMR) yang berarti udah memasuki tahun ke-2 Jonathan.
Sejak berumur 6 bulan Jonathan semakin sering keluar rumah. Di luar Jonathan terlihat menaruh perhatian terhadap semua hal baru yang dia lihat. Dia selalu memperhatikan dengan seksama orang-orang yang disekitarnya maupun benda-benda yang ada terutama yang menyala-nyala. Kadang-kadang perhatiannya terhadap dunia sekitar bikin dia ga merasa perlu minum ataupun tidur. Dia hanya akan mau minum kalau sudah benar-benar sangat lapar dan mengantuk, habis minum dia akan tertidur walau mungkin hanya 10 menit. Terkadang agak bertanya-tanya darimana energinya untuk tetap aktif (ya dia tetep ngoceh-ngoceh, ketawa-tawa, nendang-nendang dan guling-guling kalau diletakkan) padahal makannya sangat sedikit.
Jonathan masih kurang antusias untuk makan makanan tambahan, tapi kalau disuapin papa pastinya lebih lahap dibanding disuapin mama. Minum susunya juga mulai malas-malasan. Mungkin mau tumbuh gigi? entahlah. Sejauh ini belum terlihat ada tanda-tanda mau tumbuh gigi.
Oppung pernah bilang, dan buku-buku juga bilang: bayi ga akan membiarkan dirinya kelaparan, bayi itu pintar dan tau kebutuhannya. Tapi tetep aja mama Jonathan merasa kuatir Jonathan ga cukup minumnya dan selalu membujuk-bujuk Jonathan buat minum susu (yang tentunya lebih sering ditolak *sigh*). Ya namanya juga anak pertama, mama ga punya pengalaman soal ngurus bayi, semoga saja mama dan papa ga salah membesarkan Jonathan.
Belakangan ini Jonathan mulai dilatih untuk tidak diberi minum susu lagi pas tengah malam. Soalnya kalaupun minum dia hanya minum sedikit (2 menit), jadi papa mama memutuskan untuk melatih dia bisa tidur lagi sendiri. Kadang-kadang kalau sepanjang hari minumnya sedikit, mama ga tega juga membiarkan Jonathan ga minum malam, jadi dikasih juga deh walau udah tau bakal diminumnya sedikit.
Jonathan sudah semakin banyak ocehannya, terkadang sudah seperti bilang “ma ma ma ma” atau “mom” terus “pa pa pa” selain gabungan konsonan dan vokal yang mama belum ngerti. Kadang-kadang dia seperti bilang “lagi”, tapi sudah semakin jarang menangis dengan bilang “nggaaak”.
Jonathan sudah mulai bisa menangis keras dan semakin keras kalau meminta perhatian mama dan papa. Tapi dia juga sudah mengerti kalau mama harus masak dulu di dapur atau cuci piring dan atau mandi. Jonathan akan ngoceh-ngoceh dan bermain sendiri seperti menggunakan “me time” nya. Seringnya sih Jonathan minta ditemani bermain, mungkin itu caranya dia untuk bilang: lihat ma, Jonathan sudah bisa begini nih.
Yang paling jelas, sejak minggu lalu papa mengajari Jonathan tersenyum, kalau kita bilang “senyuuuuum” dia akan beri senyumnya yang manis sekali dan meluluhkan hati hehhehe. Jadi bukan cuma kalau liat kamera saja dia akan tersenyum, tapi diajari memberi senyum kepada orang baru yang dia temui juga bisa.
Jonathan masih belum bisa duduk sendiri dan kalau duduk disangga juga masih sering merosot. Terkadang dia sepertinya sudah bisa, tapi seringnya ga merasa pengen duduk. Jadi ya.. sekarang ini mama papa cuma bisa menstimulasi saja, kalau dia tidak mau ya ga dipaksa juga. Dia sering terlihat nungging-nungging seperti ingin maju, tapi jadinya malah mundur. Lalu dia suka mengangkat kakinya dan memegangi kakinya seolah-olah pengen makan kakinya tapi belum berhasil hehehe.
Seharusnya mama dan papa lebih rajin nih ngeblognya, biar ga terlalu panjang begini sekali posting. Mama Jonathan akan belajar lebih rajin posting lagi deh, soalnya kalau nunggu imunisasi atau ulang bulan saja bisa banyak hal terlewat nantinya. Atau bisa juga mulai mengajari Jonathan mengetik biar dia bisa mengupdate blognya sendiri hehhehe.