Biasanya papa atau mama nulis pas pergantian bulan, tapi bulan ke 9 ini karena Jonathan tambah aktif, mama dan papa blum sempat nulis. Tulisan ini udah jadi draft sejak Jonathan 9 bulan, tapi mamanya baru bisa tambahin foto-fotonya sekarang. Dulu mama berpikir semakin besar akan semakin mudah buat meninggalkan Jonathan sendirian karena harapannya dia sudah bisa main sendiri, eeeeh ternyata mama salah.
Sekarang ini Jonathan sedang dalam fase tidak mau ditinggal sama sekali. Kalau bulan sebelumnya supaya dia nyenyak harus ditinggalin di kamar yang tenang, tapi belakangan ini dia maunya ditemenin bobo siang. Kalau dia belum deep sleep bisa-bisa dia cuma tidur 15 menit pagi dan 15 menit siang. Kalau dia bangun tidur mama dipanggil-panggil ga segera datang, nangisnya bisa bertahan lama. Kalau dia sudah mulai nangis, suka lupa berenti nangis caranya gimana. Semakin sore semakin manjaaaa, kadang-kadang mama jalan ke arah pintu buat nyalain lampu doang dia udah pasang kuda-kuda buat nangis. Klo udah nangis, pusiiiing pusiiing, untungnya dia kalau dibawa keluar rumah masih tetap anak manis dan nggak bikin mama dan papa dipelototin orang karena berisik hehehe. Paling sekarang ini di luar rumah dia suka tiba-tiba bersorak kegirangan, kaget dikit tapi ya bikin tambah gemes malahan. Rasanya sekarang ini lebih sulit daripada jaman Jonathan masih newborn.
Awalnya mama masih berusaha “melatih” Jonathan supaya mau ditinggal selagi mama ngerjain kerjaan rumah, tapi karena buntutnya malahan mama tambah cape setelah Jonathan malah tambah manyun, akhirnya strateginya diubah. Mama kerjain kerjaan rumah malam atau pagi sebelum papa kerja supaya bisa menemani Jonathan bermain atau tidur siang. Baca-baca fase ini akan berlalu setelah bayi memperoleh kepercayaan diri bahwa dia individu yang terpisah dari mama dan papa dan dia punya pribadi sendiri sehingga tentu saja dia bisa bermain sendiri. Jadi sekarang mama berusaha membiarkan Jonathan turun-turun dari tempat tidur lalu keliling kamar mengejar-ngejar mainan sambil diawasi tentunya. Fase separation anxiety ini ternyata emang fase yang umum dihadapi bayi. Semoga fase ini bisa berlalu dengan baik dan bikin mama sakit kepala atau Jonathan malah jadi anak cengeng.
Jonathan sekarang sudah pengen berdiri, tapi kakinya belum kuat benar, jadilah dia suka manjat-manjat mama dan papa. Jonathan masih terus berlatih merangkak dengan angkat perut. Anehnya kalau ditempat tidur dia mau merangkak angkat perut, tapi kalau dilantai dia lebih suka nyeret perut. Tentu saja merangkak versi menyeret perut masih lebih cepat daripada merangkak angkat perut.
Jonathan juga punya cara tersendiri buat duduk dari tengkurap. Dia akan memiringkan badan, lalu satu tangan menopang lalu dia angkat badannya dan biasanya dia butuh bantal untuk sandaran duduk. Jonathan juga sudah bisa memegang mainan dengan lebih baik, tidak cuma menggaruk-garuk mainan doang. Dia suka berkeliling kamar dengan melemparkan mainannya untuk dikejar (jadi mama ga perlu berusaha letakkin mainan lagi didepannya, dia kejar-kejar sendiri). Jonathan juga sudah mulai berusaha membuka laci-laci, tapi sampai sekarang masih gagal, lacinya terlalu berat buat ditarik Jonathan hehehe.
Jonathan mulai diajarin menyimpan mainan ke tempatnya, dia suka mengambil lalu meletakkan mainan lagi ke dalam kotak. Lalu kalau kotaknya tertutup dia akan memanjat kotak itu atau berusaha naik ke atasnya.
Sejak semakin fasih naik turun tempat tidur, Jonathan selalu turun ke lantai kalau mau pup. Pertama-tama mama pikir kebetulan, eeeh belakangan dia selalu melakukan hal yang sama. Walaupun Jonathan masih pakai popok, lucu aja rasanya dia seperti membiasakan diri potty training sendiri hehehe.
Sejak 8 bulan Jonathan mulai makan bubur beras yang disaring, dia juga sudah makan yoghurt, ayam dan daging, belakangan ini Jonathan sudah makan ikan lele juga. Kuning telur juga sudah dicobakan dan sudah tidak bikin alergi lagi. Tapi mama dan papa belum berani kasih kuning telurnya banyak-banyak, soalnya pernah sekali tanpa makan kuning telur tau2 kulit Jonathan alergi.
Gigi Jonathan sekarang sudah ada 4 (2 di atas 2 di bawah), dia tetap gak mau gigit teether, kadang-kadang gigit mama *ouch* yang paling sering digigit sih sendok makannya sama sedotan. Oh iya Jonathan sudah diajarin minum pakai sedotan, tapi seringnya dia malah jadiin mainan airnya ditiup2 atau dijadiin cucitangan. Kalaupun berhasil menyedot karena belum terlalu bisa mengendalikan sedotan airnya, sebagian besar bakal dia keluarin lagi dari mulutnya. Jonathan masih ga mau buka mulut buat dibersihin giginya sama mama, tapi dia rajin lap giginya pake kainnya hehehe. Semoga giginya ga sampai rusak deh gara-gara ga rajin sikat gigi sejak sekarang.
Jonathan juga sudah bisa menikmati musik, kadang-kadang kalau dia suka dengan lagu yg dia dengar dia akan menggoyang-goyangkan badannya seolah-olah terbuai dengan lagunya. Tapi selain itu Jonathan juga mulai punya rasa takut dengan orang tertentu yang dia liat di video lagu-lagu. Kadang-kadang kalau animasinya jelek juga dia bisa ga suka dan kayak pengen nangis melihatnya. Mama dan papa masih belum mengerti kenapa dia seperti itu, tapi sekarang ini tetap saja dia dilatih untuk melihat lagi video yang dia takuti itu.
Ceritanya kali ini agak kurang terstruktur, tapi setidaknya semoga bisa jadi dokumentasi perkembangan Jonathan. Oh iya bulan ini belum nimbang dan ngukur Jonathan lagi, jadi pertumbuhan berat badan dan tinggi belum bisa ditambahkan di sini. PR buat mama buat lebih rajin lagi menulis blog.